Scroll ke Atas
Pendidikan

Pentingnya Jiwa Patriotisme dan Edukasi Kenakalan Remaja Ditanamkan Sejak Dini

40
×

Pentingnya Jiwa Patriotisme dan Edukasi Kenakalan Remaja Ditanamkan Sejak Dini

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Anggota TNI dari Koramil 04 Tanjung Kodim 0713 Brebes, menjadi inspektur upacara bendera mingguan dan memberikan edukasi wawasan kebangsaan dan bahaya kenakalan remaja kepada para pelajar SMPN 2 Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Senin (6/3/2023).
 Danramil Tanjung melalui Bati Tuud Pelda Rullyon, menyampaikan kegiatan di lingkup pelajar tersebut dalam rangka pembentukan karakter remaja agar berbudi pekerti luhur sehingga tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan memiliki jiwa bela negara yang tinggi.
Menurutnya, masa remaja adalah masa peralihan, sehingga jika remaja berperilaku menyimpang tentu berpotensi menimbulkan keresahan di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Banyak faktor penyebab kenakalan remaja seperti faktor lingkungan/pergaulan, keluarga yang tidak harmonis, kurang komunikasi dengan orang tua, kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua, faktor dirinya sendiri, dan masih banyak lagi.
Salah satu ontoh dari kenakalan remaja yang sering terjadi seperti merokok, penggunaan obat-obatan terlarang, seks bebas, hamil diluar nikah, mencuri, bullying melalui media sosial, balap liar/trek-trekan, tawuran, memakai narkoba, dan lain sebagainya.
“Edukasi sedini mungkin dan berkesinambungan sangat penting untuk membentengi mereka dari berbagai kegiatan yang berpotensi melanggar hukum yang bisa merugikan diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bahkan masa depannya,” tegasnya.
Lanjut Rullyon, perhatian khusus yang tak kalah penting adalah membekali remaja dengan ilmu agama untuk mempertebal iman dan taqwa agar remaja tidak melakukan kekerasan seksual atau hamil di luar nikah.
Perbuatan itu tentu saja akan menghancurkan harga diri serta masa depan khususnya bagi remaja putri, dimana potensi yang muncul adalah aborsi, pembuangan bayi, pembunuhan bayi, dan bahkan korban dari kekerasan seksual akan memilih mengakhiri hidup karena tak kuat menanggung malu.
“Jika sejak dini anak diberikan pengertian tentang hal yang baik dan buruk, maka disitulah akan terbentuk karakter mereka. Berbeda jika hal itu mereka dapatkan di saat mereka sudah remaja maka timbulnya adalah penyesalan terhadap apa yang telah dilakukan,” tututbya. (aan/imam)

Baca Juga :  Guru Besar ULM Himbau Pemerataan Layanan Pendidikan Dijamin RUU Sisdiknas