Scroll ke Atas
Berita Utama

Hari Kedua Pencarian Korban Tenggelam di Kedung Genteng Sungai Pemali

29
×

Hari Kedua Pencarian Korban Tenggelam di Kedung Genteng Sungai Pemali

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Pencarian terhadap Turip (50), korban tenggelam di Sungai Pemali (Kedung Genteng) wilayah Dukuh Genteng Tiga RT. 04 RW. 11, Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jateng, kembali dilanjutkan, Jumat (31/3/2023).

Disampaikan Kapten Infanteri Suyatno, Danramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes, bahwa di hari kedua pencarian warga asal Dusun Kalipapag RT. 06 RW. 04, Desa Karangkemiri, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas itu melibatkan berbagai pihak seperti Basarnas Kabupaten Cilacap, BNPB Bumiayu, TNI-Polri, MDMC Brebes, Wipala Rescue Paguyangan, Damkar Bumiayu, Satpol PP Bumiayu, Pemuda Pancasila Bumiayu, keluarga korban (Banser Pekuncen Banyumas), maupun warga sekitar.

Hari ini tim gabungan dengan menggunakan LCR/perahu karet dibagi menjadi tiga regu pencari. Untuk regu I melakukan penyelaman di sekitar titik tenggelam (Kedung Genteng), kemudian regu II melakukan penyisiran sejauh 2 kilometer dari titik tenggelam dengan menggunakan aqua eye dan underwater searching device (piranti pencarian bawah air).

“Untuk Regu ketiga melakukan penyisiran di kanan-kiri tepian sungai sejauh 2 kilometer menggunakan rescue net (jaring penyelamat),” terangnya.

Baca Juga :  Polisi Imbau Warga Waspadai Kejahatan Jalanan Jelang Lebaran

Lanjutnya, untuk pencarian di sungai difokuskan kepada tim ahli saja, sedangkan untuk masyarakat dan relawan lainnya dengan menyisir kiri-kanan bantaran sungai barangkali korban sudah terdampar.

Untuk diketahui, sebelum tenggelam Turip (buruh penebang kayu) asal Pekuncen Banyumas itu bersama 5 rekannya telah menghanyutkan batang kayu albasia merah yang ditebang di wilayah hulu Sungai Pemali dengan tujuan Dukuh Genteng Tiga (melewati Kedung Genteng), untuk kemudian diambil dan diangkut menggunakan truk ke Pabrik Kayu Petuguran Kabupaten Banyumas.

Namun sejumlah batang albasia merah yang sudah tiga hari sebelumnya di tebang di hulu sungai itu terhenti di Kedung Genteng akibat pusaran air.

Pada pukul 14.30 WIB itulah korban berusaha mengambil kayu ke tengah kedung dengan kedalaman kurang lebih 10 meter, akan tetapi korban terseret arus bawah ke tengah kedung. (Aan/red)