Scroll ke Atas
Berita Utama

Warga Mengeluh Diserbu Lalat, Diduga Dampak Dari Kandang Ayam di Dekat Pemukiman

34
×

Warga Mengeluh Diserbu Lalat, Diduga Dampak Dari Kandang Ayam di Dekat Pemukiman

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Warga Dusun Cengis Desa Simpur, Kecamatan Belik, mengeluhkan banyaknya lalat dan bau tak sedap yang diduga berasal dari kandang ayam di dekat pemukiman warga.
Serbuan lalat marak terjadi di rumah-rumah dan warung-warung milik warga sekitar RT. 12, RT. 08 dan RT. 04, Dusun Cengis, Desa Simpur.
Salah satu ketua RT di Dusun Cengis dikonfirmasi soal keluhan warganya, ia membenarkan adanya serangan lalat yang banyak dikeluhkan warga belakangan ini, bahkan warga sudah pernah melakukan aksi protes kepada pemilik kandang, dan terakhir pemilik kandang berjanji kepada warga untuk mengatasi persoalan ini namun sampe sekarang justru lalat semakin banyak.
(LM ) salah satu warga RT. 04 mengatakan bahwa dirinya bersama warga lainnya pernah meminta kepada pihak peternak agar menututp kandangnya karena dianggap menggangu warga sekitarnya.
“Ya kami bersama warga RT. 12, RT. 08 dan RT. 04 sudah pernah demo meminta supaya kandangnya ditutup biar di ganti usaha lain yang tidak merugikan lingkungan karena sebelumnya tidak ada lalat yang sebanyak ini dan bukan hanya saya yang merasakan, tapi banyak warga yang mengeluh adanya lalat yang semakin banyak,” katanya.
(TN) salah satu penjual mie ayam juga mengeluhkan adanya lalat yang belakangan muncul. Pasalnya, selama berjualan mie ayam di lokasi ini belum pernah terjadi. “Sekarang leher botol caos penuh dengan lalat, harus saya bungkus dengan plastik padahal dari dulu hampir tidak ada lalat,” ucap (TN).
Sementara itu, Aksin (Pemilik Kandang) dikonfirmasi via WhatsApp, mengaku kandangnya sudah disterilkan. “Setau saya, kandang saya tidak ada lalatnya,
kandang juga kemarin kosong dua minggu, setau saya lalat tidak ada mas, kalo di kandang menggunakan blower jadi meminimalisir lalat, di kandangnya sendiri malah tidak ada lalernya blas,” katanya via pesan WhatsApp.
“Terus kandang juga disemprot obat, diseterilkan. Kandang ayam lagiyan jauh juga, sekitar 1 KM dari pemukiman warga, terus di sekitar lingkungan warga juga banyak yang melihara kambing sama kandang kerbo itu lebih dekat dan lebih potensi banyakya lalat. Sebelum ada kandang lingkungan situ juga banyak lalat ada kandang kerbo,” imbuhnya.
Warga menduga serangan lalat terjadi setelah kandang di dilakukan penyemprotan obat guna mengusir lalat, alih-alih mengusir lalat, justru lalat terbang ke pemukiman warga.
Ditanya terkait perizinan mendirikan kandang ayam, Tarjuki (Kepala Dusun Cengis ) mengaku tidak menerima izin apapun soal usaha kandang ayam, kecuali hanya mengetahui jual beli tanah saja.
“Aku hanya tau surat jual beli tanahnya saja dan cerita rencana mau buat usaha ayam, proses selanjutnya aku tdak mengikuti,” ucap Tarjuki, Rabu (2/01/23).*
Penulis: Lidin
Editor  : Oji

Baca Juga :  Hujan Bukan Halangan Untuk Piket Koramil 03/Serengan Patroli Dengan Linmas