
EMSATUNEWS.CO.ID, BUMIAYU – Dua santri PPM MBS Bumiayu asal Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dinyatakan lulus sebagai hafidz dan hafidzah 30 Juz setelah mengikuti Ujian Terbuka Tahfidz 30 Juz di depan dewan penguji yang disaksikan oleh ratusan santri dan wali santri di halaman pesantren, satu bulan yang lalu.
Kiai Sutriyono, S.Ag menyampaikan syukur alhamdulillah dan bangga, bahagia dan terharu, atas capaian prestasi yang luar biasa dalam bidang tahfidz Qur’an ini. “Kami sangat mengapresiasi capaian prestasi yang sangat luar biasa ini dengan memberikan beasiswa full kepada santriwati Ghaitsa Nibras Yaisy dan santriwan Muhammad Alfin al-Mubarak selama mereka berdua menempuh pendidikan di PPM MBS Bumiayu sebagai wujud penghargan kami terhadap keberhasilannya dalam menempuh ujian terbuka tahfidz 30 juz”, ujar Mudir MBS Bumiayu.
Drs. H. Sukmono menyampaikan rasa bangga sekaligus terharu atas capaian prestasi langka yang sangat luar biasa yang telah diraih oleh dua santri dari Pesantren Modern MBS Bumiayu. Prestasi yang luar biasa ini tentunya akan menjadi sebuah kebanggaan bagi kedua orang tua beserta keluarga, Pesantren, masyarakat sekitarnya, terutama masyarakat Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan Masyarakat Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah karena pada hari ini bertambah lagi dua santri penghafal al-Qur’an hasil didikan PPM MBS Bumiayu Brebes. "Sebagai wujud penghargaan atas capaian tersebut, maka LAZISMu RSU Siti Aminah Bumiayu memberikan bantuan pendidikan untuk keduanya, ucap Ketua PCM Bumiayu.
Ghaitsa Nibras Yaisy mengatakan syukur alhamdulillah, akhirnya perjuangan panjang yang penuh lika-liku dan berbagai cobaan dapat saya lalui dan lewati, sehingga mampu menyelesaikan ujian tahfidz 30 juz di hadapan dewan penguji, ratusan santri, wali santri, dan tamu undangan. Hari ini adalah kebahagian kita semua dan hadiah buat kedua orang tua saya dan menu spesial buat dewan asatidz semua karena apa yang dapat saya raih hari ini adalah berkat mereka semua yang selalu sabar membimbing, mengarahkan dan mendoakan untuk kemudahan saya dalam menjalani proses panjang ini sampai akhirnya dapat berhasil dinyatakan lulus ujian terbuka tahfidz 30 juz. Semoga capaian ini bisa menjadi motivasi bagi kawan-kawan santri lainnya untuk terus maju dan bertekad bulat menyelesaikan hafalannya dan dapat menjadi ladang pahala bagi kita semua, ujar siswa kelas XI IPA-2.
Washari, ayah dari hafidzah Ghaitsa Nibras Yaisy juga menyatakan perasaan yang sama dengan orang tua Alfin al-Mubarak. Ia mengaku bangga dengan prestasi yang diperoleh puterinya untuk menyelesaikan 30 juz dari kitab suci al-Qur’an. Ia berharap dan berdoa. "Semoga capaian yang telah diraih puterinya selama menempuh pendidikan sejak kelas VII hingga kelas XI di PPM MBS Bumiayu dapat menjadi amal ibadah yang selalu mengalirkan pahala bagi kita semua dan bisa menjadi syafaat untuk keluarga, dewan asatidz dan para santri pesantren MBS Bumiayu, di akhir kelak, tutur warga Pejagan, Tanjung, Brebes, Jawa Tengah.
Penerima beasiswa hafidz 30 juz lainnya, Muhammad Alfin al-Mubarak menyatakan sangat bergembira, bangga dan terharu atas prestasi yang dapat diraihnya. "Alhamdulillah pada usia saya yang ke 17 tahun saat saya naik kelas XII semester ganjil, Allah Swt telah memberikan waktu dan kesempatan kepada saya untuk dapat menyelesaikan hafalan 30 juz di hadapan depan penguji. Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari doa dari kedua orang tua, kerja keras semua dewan asatidz serta motivasi, doa dan dorongan dari kawan-kawan semua," ucapnya.
"Semoga apa yang saya capain ini bisa menjadi ladang pahala dan syafa’at bagi kita semua kelak di akhirat, tutur siswa kelas XII IPA-1," imbuhnya.
Istiyanah, ibunda dari Muhammad Alfin al-Mubarak mengaku sangat bersyukur atas karunia Allah beruapa kesempatan yang diberikan kepada putranya untuk menyelesaikan hafalan sampai 30 juz menjelang putranya naik kelas XII di SMA MBS Bumiayu. Ia berharap dan berdoa, semoga puteranya tersebut dapat mentadabburi dan mengamalkannya sesuai dengan hakikat dari isi al-Qur’an yang ia telah hafalkan dan selesaikan sejak kelas X-XII di PPM MBS ini, tutur warga Kuala Pembuang I, Seruyan Hilir, Seruyan, Kalimantan Tengah.
Ustadz Utsman Arif Fatkha, Lc, M.Pd al-Hafidz selaku Pengasuh menyatakan bahwa kedua santri yang berhasil menyandang gelar hafidz dan hafidzah 30 juz tersebut telah menerima reward pendidikan dari LAZISMu PCM Bumiayu dan beasiswa full dari pihak PPM MBS Bumiayu sebesar Rp. 12.000.000/Tahun. Santriwan Muhammad Alfin al-Mubarak Kelas XII IPA-1 SMA MBS Bumiayu asal Desa Kuala Pembuang I, Kecamatan Seruyan Ilir, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah adalah santri pertama yang telah sukses dan berhasil menjadi hafidz 30 juz. Sedangkan santriwati Ghaitsa Nibras Yaisy Kelas XI IPA-2 SMA MBS Bumiayu asal Desa Pejagan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah adalah Hafizhah kedua didikan MBS Bumiayu karena dua tahun sebelumnya telah lahir hafidzah pertama dari MBS Bumiayu, yaitu Rayya Nur Hamidah asal Tegal yang saat itu masih duduk di bangku kelas VIII SMP MBS Bumiayu, ungkap penguji Ujian Terbuka Tahfidz Qur’an 30 Juz tersebut.
Abdul Aziz Nurrohman, M.Pd selaku K Penerimaan Santri Baru MBS Bumiayu Gelombang 2 Tahun Pelajaran 2023/2024 akan dibuka mulai tanggal 18 Desember 2022 hingga 3 Maret 2023 dengan kuota 100 santri putra/i untuk jenjang SMP (70 Santri) dan SMA (30 Santri).
“Bagi masyarakat yang pengin menjadi santri di MBS Bumiayu baik untuk tingkat SMP maupun SMA bisa mendaftar secara online melalui situs https://bit.ly/form_mbs maupun offline dengan langsung menuju lokasi MBS Bumiayu yang berada di Jalan KH. Sabrawi No. 5 Kauman, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah 52273 (tepatnya sebelah utara Masjid Agung Bumiayu), lebis jelasnya bisa langsung bisa klik http4s://bit.ly/maps_mbs.
Informasi selengkapnya bisa menghubungi Ustadzah Azkia Firdausi Zumeira, S.Pd selaku panitia PSB MBS Bumiayu di nomer 0821-2341-8210 atau klik di sini https://bit.ly/3SFJwf9.
Adapun terkait dengan keberadaan MBS Bumiayu dapat segera meluncur ke situs kami di https://ppmbsbumiayu.ponpes.id/,"tegasnya”(Tarqum/M. Nadhir Luthfi).