EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Pemalang ke-448 yang jatuh pada 24 Januari mendatang. Pemerintah Kabupaten Pemalang telah merancang berbagai kegiatan untuk memeriahkan acara tersebut.Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kesatuan Bangsa dan politik (Kesbangpol) Sobirin pada Kamis, 5 Januari 2023.
Sobirin mengatakan, ada 28 kegiatan yang telah direncanakan.
“Karena prinsip pak Plt. Bupati, siapapun masyarakat yang ingin berpartisipasi menyemarakan kegiatan Hut Pemalang ke-448 harus diakomodir, tidak boleh ditolak,” katanya.
Menurutnya, mereka pastinya mempunyai keyakinan dan niat yang baik untuk memeriahkan hari lahir Kota Ikhlas. Prinsip Pemerintah Daerah (Pemkab), kegiatan HUT Pemalang dibagi menjadi 3 kreteria, diantaranya kegiatan yang dibiayai pemerintah daerah, kegiatan yang mandiri, dan sharing.
“Contoh kegiatan yang dibiayai negara itu, Kirab Pataka, Pengajian Akbar dan Sidang Paripurna. Yang mandiri artinya mereka hanya ingin diakomodir kegiatannya menjadi rangkaian kegiatan hari jadi, contoh balap Merpati Kolong, kicau burung dan bhakti sosial, itu kegiatan mandiri,” ujarnya.
Yang sharing lanjut dia, mereka sudah mempunyai anggaran sendiri, tetapi minta bantuan pemerintah, seperti pertandingan sepakbola, tenis lapangan, futsal, hadiah dari pak bupati, dan pengajian selain pengajian akbar bupati yang berikan bantuan.
Sobirin membeberkan, kegiatan pertama dimulai dari bulan Desember 2022, kegiatan itu lomba desain logo yang saat ini sudah diajukan ke bupati untuk disahkan menjadi pemenang.
“Dengan juri yang profesional dan mereka tidak boleh mengikuti lomba, sudah ada juara satu, dua dan tiganya, dan besok 6 Januari 2023 pengumuman,” bebernya.
Kegiatan memperingati hari jadi Kota Ikhlas di bulan Januari ini hampir setiap hari ada kegiatan, namun tidak full contoh tanggal 15 pembukaan lomba sepakbola yang finalnya pada 18 Februari.
“Rangkaian kegiatan mulai dari Desember sampai Februari, nanti ada ekspo ‘wonge dewek’,” ucapnya.
“Harapanya masyarakat ikut ngayuh bagyo, kalau bisa mereka memeriahkan dengan cara mereka tetapi tidak melanggar norma-norma,” pungkasnya.*
Penulis: Sasongko
