Scroll ke Atas
Pendidikan

Yayasan Satya Praja Pemalang, Diskusi Dengan Brin Dan Kemendikbudristik Tentang Teknologi Dan Penjualan Hasil Produk

44
×

Yayasan Satya Praja Pemalang, Diskusi Dengan Brin Dan Kemendikbudristik Tentang Teknologi Dan Penjualan Hasil Produk

Sebarkan artikel ini

EMSATUNEWS.CO.ID, PEMALANG – Yayasan Satya Praja Pemalang berdiskusi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan para pakar teknologi lain membahas hasil inovasi yang telah dibuat oleh siswa-siswi SMK Satya Praja 2 Petarukan yaitu mesin pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar.

Acara diskusi antara BRIN dan yayasan Satya Praja Pemalang, dan pakar teknologi digelar selama tiga hari mulai dari tanggal 27-29 di Regina Hotel Pemalang.

Ketua yayasan Satya Praja Pemalang H Suwono mengatakan, teknologi yang telah dibuat SMK Satya Praja 2 Petarukan itu telah di ujicoba selama dua bulan. Namun dengan naiknya harga gas, biaya produksi dan bahan baku ikut meningkat. 

“Diskusi ini untuk menindak lanjuti agar biaya produksi dibuat serendah mungkin,” kata H Suwono di sela-sela acara, Senin 28 November 2022.

“Alhamdulillah, diskusi memunculkan perubahan bahan. Bahan-bahannya tidak hanya plastik tapi bisa dicampur oli bekas, minyak goreng bekas. Pokoknya yang bekas-bekas,” tambahnya.

Selain diskusi perubahan teknologi, mereka juga mendiskusikan terkait penjualan hasilnya. Sebab bahan bakar yang dihasilkan nantinya diperuntukan bagi orang miskin. Sehingga harus dibawah harga bahan bakar produksi.

“Nanti solar bisa dibeli dengan harga Rp.5.500, sehingga betul-betul membantu masyarakat miskin,” tuturnya.

H Suwono mengungkapkan permasalahan saat ini terkait kebijakan. Menurut dia, kebijakan itu yang dapat merubah adalah undang-undang. Karena hasil bahan bakar itu berbenturan dengan undang-undang Pertamina. Sehingga terkait pemasarannya harus menunggu kebijakan pemerintah.

“Dari permasalahan kesulitan itu. Harusnya masyarakat bisa melalui DPRD atau Pemerintahan meminta untuk mempermudah pemasaran hasil inovasi rakyat atau generasi muda yang sudah jadi hingga tidak ada benturan dengan kebijakan atau undang-undang diatasnya,” lanjutnya.

H. Suwono berkeinginan untuk merubah Pemalang menjadi sejahtera dengan teknologi. Pihaknya bekerjasama dengan BRIN dan Kemendikbudristek dalam bidang teknologi.

“Yang berkaitan dengan pertanian yaitu penyemprot padi memakai drone. Tadi sudah saya kirim pesan melalui Whatsapp. Mereka menyangupi, dan nanti kita membuat sendiri,” pungkasnya.

Penulis : Sasongko 

Baca Juga :  Plt Bupati Apresiasi Rangkaian Kegiatan Dies Natalis ke-38 SMPN 5 Pemalang