iklan

Iklan

iklan

terkini

Puskesmas Buaran Bantarkawung Gekar Sosialisasi Deteksi Dini PTM Pada Kader Kesehatan Posbindu

14/09/2022, 19:53 WIB Last Updated 2022-09-14T14:00:55Z
EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES - Puskesmas Buaran kecamatan Bantarkawung kabupaten Brebes menggelar sosialisasi gerakan deteksi dini faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) di Aula Puskesmas setempat, Rabu (14/9/2022) pagi.
 
Tampak dalam kegiatan ini diikuti 4 kader Posbindu dan Bidan desa yang ada di 7 desa (Pangebatan, Cibentang, Karangpari, Waru, Banjarsari, dan Cinanas) yang merupakan desa binaannya.

Kepala Puskesmas Buaran Edi Purwanto mengatakan sosialisasi ini agar bisa diterapkan di seluruh wilayah desa binaannya dalam upaya penanganan kondisi penduduk usia 15 tahun ke atas, baik dengan kondisi sehat, masyarakat beresiko maupun masyarakat dengan kasus PTM. 

Sementara dalam sosialisasi tersebut dengan menghadirkan pemateri atau narasumber Siti Ningrumsari, Cheru EP, S.Kep, Ns, dan Ety Prihatin, Amd. 

Edi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor resiko PTM.

“Selain untuk mengontrol dan menjaga kesehatan secara optimal baik preventif maupun promotif seperti penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan dalam rangka meningkatkan cakupan deteksi dini PTM usia produktif,” ujarnya.

Menurut Edi PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor resikonya. Yakni, merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan konsumsi minuman beralkohol. Mencegah dan mengendalikan faktor risiko relatif lebih murah bila dibandingkan dengan biaya pengobatan PTM.

“Pengendalian faktor resiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi faktor resiko bagi yang belum memiliki faktor risiko, mengembalikan kondisi faktor resiko PTM menjadi normal kembali atau mencegah terjadinya PTM bagi yang mempunyai faktor resiko. Selanjutnya bagi yang sudah menyandang PTM, pengendalian bertujuan untuk mencegah komplikasi, kecacatan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup,” terang Edi

Edi juga menuturkan salah satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat.

“Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian faktor resiko PTM dengan dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan deteksi dini, monitoring faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya. Kegiatan ini disebut dengan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM,” ujarnya.

Lanjut Edi Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan monitoring faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya yang dilaksanakan secara terpadu, rutin dan periodik. Kegiatan Posbindu PTM diharapkan dapat meningkatkan sikap mawas diri masyarakat terhadap faktor resiko PTM sehingga peningkatan kasus PTM dapat dicegah.

“Sikap mawas diri ini ditunjukan dengan adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih sehat dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan tidak hanya pada saat sakit, melainkan juga pada keadaan sehat. Dalam menyelenggarakan Posbindu PTM diperlukan suatu pedoman yang dapat menjadi panduan bagi penyelenggaraan kegiatan bagi para pemangku kepentingan serta pelaksana di lapangan,” pungkasnya - (imam)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Puskesmas Buaran Bantarkawung Gekar Sosialisasi Deteksi Dini PTM Pada Kader Kesehatan Posbindu

Terkini Lainnya

Iklan