Scroll ke Atas
Berita Utama

Kemiskinan Ekstrim Brebes Menjadi Perbincangan Dalam Acara Kolaborasi Program Pemberdayaan Koprasi dan UKM.

25
×

Kemiskinan Ekstrim Brebes Menjadi Perbincangan Dalam Acara Kolaborasi Program Pemberdayaan Koprasi dan UKM.

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Isu Kemiskinan Ekstrim di Kabupaten Brebes mejadi pembahasan dalam acara kolaborasi program antara Kementrian Koprasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Komisi VI DPR RI dalam rangka sosialisasi program pemberdayaan Koprasi dan UMKM bersama pelaku UMKM se Brebes Selatan Bertempat di Aula Hotel Angraeni Bumiayu pada Kamis, 29 September 2022.
Acara yang digelar panitia dengan menghadirkan nara sumber dari Deputi Kementrian Koprasi dan UKM RI Ahmad Zubadi, Anggota Komisi VI DPR RI F-PDIP Haris Turino, Direktur Pelayanan Fasilitas Berusaha BKPM RI Irwan Suryana, Kepala Dinas Koprasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Brebes Zaenudin, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Kabupaten Brebes, Camat Bumiayu serta tamu undangan dari para pelaku UMKM di 6 Kecamatan se Brebes selatan (Bumiayu, Paguyangan, Tonjong, Sirampog, Bantarkawung dan salem) dengan mengusung tema sosialisasi imformasi perizinan berusaha berbasis resiko dan sosialisasi pembentukan koprasi kepada kelompok usaha produktif masyarakat serta sosialisasi terkait forum komunikasi publik.
Dalam sambutan pembukaan Ketua Panitia Akhmad Ridwan menyampaikan terima kasih kepada para narasumber yang telah bersedia hadir diacara tersebut, ia berharap kegiatan sosialisasi program pemberdayaan masyarakat yang disampaikan para narasumber nantinya dapat menambah pengetahuan dan ilmu bagi para peserta UMKM yang hadir.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan pada para narasumber yang bersedia hadir di acara ini, serta kepada masyarakat pelaku UMKM semoga bimbingan yang didapat nantinya akan menambah pengetahuan ilmu sehingga dapat bermanfaat tentunya dan semoga dengan pertemuan ini dapat menambah jalinan silaturahim semoga kita diberikan kesehatan,” tutur Akmad Ridwan atau Bung Ceper sapaan akrabnya.
Deputi Perkoprasian Kementrian Koprasi UMKM  Ahmad Zanadi menyampaikan dalam upaya meningkatkan produktifitas UMKM dibutuhkan kerjasama dengan pembetukan kelompok/wadah yaitu koprasi, koprasi dapat dijadikan sentral pengembangan usaha sehingga baik dalam pengelolaan anggaran maupun pemasaran bisa dilakukan secara berkelompok, disamping untuk mempermudah akses dalam mendapatkan permodalan, koprasi juga mampu meningkatkan pemasaran melalui kerjasama dengan pihak lain seperti Indomat dan alfamart atau yang lainya, ia juga mendorong pelaku UMKM untuk mendapatkan legalitas usahanya melalui akses Online Single Submission (OSS) sebagai bukti kepemilikan usaha, dengan memiliki Nomer Induk Berusaha (NIB) nantinya usaha yang dikelola akan terdaftar di data best negara.
“NIB itu penting karena usaha-usaha kecil yang memiliki permasalahan di permodalan akan dapat dibantu oleh perbankan, perbankan tidak akan memberikan pinjaman kepada orang-orang atau pengusaha yang tidak memiliki legalitas,” terang Zunadi.
Hal senada disampaikan Anggota DPR RI Komisi VI Haris Turino, dirinya mengapresiasi dan mendukung penuh para pelaku UMKM di Brebes selatan untuk mendirikan koprasi sekaligus mendaftarkan usahanya agar memiliki legalitas dengan cara membuat NIB. Yang tak kalah pentingnya lagi sambungnya, para pelaku UMKM atau pengusaha harus kuat dalam menghadapi tantangan sehingga dapat memanfaatkan tantangan menjadi peluang, agar usahanya tambah maju dan menyerap tenaga kerja. Dengan begitu masyarakat menjadi sejahtera, pengangguran akan berkurang dan kemiskinan ekstrim di Brebes akan bisa tertanggulangi.
“Seperti contoh air, bisa lebih mahal dari BBM ketika dibuat dalam kemasan dan menjadi konsumsi masyarakat. Kalau kita cerdas dan mampu menangkap peluang maka itu akan mendapatkan keuntungan yang berlipat,” pungkap Haris Turino yang juga Politisi PDIP dapil IX (Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Selawi dan Brebes).
Kepala Dinas Koprasi Usaha Mikro dan Perdagangan (dinkopumdag) Brebes Zaenudin mengatakan pemerintah kabupaten (pemkab) melalui dinkopumdag sangat-sangat terbuka kepada pelaku UMKM bahkan pihaknya sangat mendukung dan akan terus mendorong para pelaku UMKM supaya produk yang dihasilkan dapat tembus di pasaran moderen. “Seperti halnya pemkab sudah mengupayakan para UMKM telur asin di Brebes utara untuk memasarkan di rest area jalan tol, ini kami bantu bahkan diberikan tempat sewanya gratis,” pegas Zaenudin.
Untuk pembuatan NIB dan perijinan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Teti Yuliana menjelaskan “para pelaku UMKM dapat mengakses pembuatan NIB secara online, akan tetapi apabila belum paham dan mengerti caranya, maka bisa datang langsung ke kantor DPMTS di Brebes. Alamatnya yaitu di kantor Bupati yang lama, atau bisa juga ke kantor Pelayanan Terpadu (KPT) yang baru,” papar Teti Yuliana.(yayan).

Baca Juga :  Sejumlah 136 KPM Desa Randusanga Wetan Cairkan Bantuan Program BPNT Dan BLT BBM Tahap I