Scroll ke Atas
Berita Utama

Tanggungjawab Kepala Balai Sungai Wilayah Kalimantan l Pontianak Dipertanyakan..???

50
×

Tanggungjawab Kepala Balai Sungai Wilayah Kalimantan l Pontianak Dipertanyakan..???

Sebarkan artikel ini
Pemerhati Kontruksi, Herri. Z.RA (Kiri) dan Ketua Lembaga Pemantau Proyek Pemerintah RI, Rodian (Kanan).

“Proyek Pembangunan Penyediaan Air Baku 19 Milyar Hampir 5 Bulan Belum Dikerjakan”

EMSATUNEWS.CO.ID, MEMPAWAH  – Proyek pembangunan penyedian air baku Pelabuhan Kijing dan sekitarnya Kabupeten Mempawah dengan pagu dana Rp. 19.342.799.000,00 selaku kontraktor pelaksana PT. Somba Hasbo KSO dan PT. Taman Keraton Mulia dengan nomor kontrak 05/HK 0201/SNVTP-JPA/PPK.02/2022 dan nomor SPMK 05/SPMK-Bws8/SNTVPJPA/PPK-02/2022 hingga kini pekerjaan proyek tersebut belum ada aktifitas kerja.
Padahal SPMK nya dimulai pada tanggal 20 April 2022 dan proyek ini menjadi buah bibir masyarakat. Apakah proyek Siluman atau proyek yang lagi mangkir? Kemana Kontaktor pelaksananya? Dan ada apa dengan Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan l Pontianak. Bagaiamana tanggungjawab Kepala Balai selaku pengguna jasa terhadap pembangunan proyek milyaran rupiah ini..???
Hanya plang nama proyek dan Plang K3 serta BPJS ketenagakerjaan yang terdapat di lokasi proyek.

Hal demikian dipertanyakan, Ketua Lembaga Pemantau Proyek Pemerintah RI, Rodian.
“Pak Kepala Balai, dimana tanggungjawab bapak terhadap proyek pembangunan penyedian air baku Pelabuhan Kijing dan sekitarnya. Selaku pengguna jasa seharusnya proyek ini sudah di kerjakan. Ini sudah hampir 5 bulan proyek belum ada aktifitas kerja,” tanya Rodian ketika di konfirmasi EMSATUNEWS, Senin (22/8/22).
Lokasi proyek pembangunan peyedian air baku pelabuhan kijing 19 milyar tidak ada aktifitas pekerja.

Lanjut Rodian, proyek pembangunan air baku di Desa Sungai Duri ll Kabupaten Mempawah ini, dengan anggaran yang besar seharusnya dapat dikerjakan. Kenapa hingga kini belum dilaksanakan.
“Diketahui di lokasi proyek hanya ada plang nama dan basecamp aja. Berapa kerugian negara kalau proyek ini sampai mangkir tidak di kerjakan,” kata Rodian.
Mungkin, kata Rodian kurangnya koordinasi dari pihak balai dan kontraktor dengan masyarakat atau pejabat desa setempat yang ada di Desa Sungai Duri ll.
“Segera diselesaikan masalah ini. Karena, dana yang digunakan begitu besar milyaran rupiah. Kepala Balai diminta untuk lakukan langkah-langkah supaya proyek ini bisa berjalan,” pinta Rodian.
Dilain pihak, pemerhati kontruksi, Herri Z.AR mengatakan masalah riuh pikuh proyek pembangunan penyedian air baku ini segera di selesaikan. Mengingat, kata Herri surat kontrak perjanjian kerja sudah keluar. SPMK-nya tercatat pada tanggal 20 April 2022. 
“Jika ada masalah segera di rembukkan dan di selesaikan lakukan koordinasi, Jangan sampai berlarut-larut. Apalagi proyek ini hampir 5 bulan belum ada aktifitas kerja. Sayang, dengan dana sebesar itu berapa kerugian negara kalau proyek itu sampai mangkir. Pasti ada sebab nya segera cari solusi pihak yang bisa membantu menyelesaikan kemelut proyek ini,” kata Herri kepada EMSATUNEWS.
Herri berpesan kepada kontraktor pelaksana dan Kepala balai segera lakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. 
“Kita berharap kepada kontraktor pelaksana dan Kepala Balai Sungai Wilayah l Kalimantan Pontianak segera selesaikan tanggungjawab negara ini. Karena, uang yang digunakan dalam.proyek ini adalah uang negara. Jangan sampai proyek air baku ini tidak terlaksana menjadi baku.
 Pasti ada solusinya. Ada masalah pasti ada jalan keluarnya,” kata Herri.
Menindaklajuti masalah ini dan ingin mendapatkan informasi lebih akurat, EMSATUNEWS.CO.ID sudah beberapa kali mendatangi Kantor Balai Sungai Wilayah l Kalimantan Pontianak untuk konfirmasi dengan pihak PPK bernama Fahrudin namun tidak pernah ketemu dan ditemukan dengan alasan tidak ada ke tempat, dan melalui via telpon whatshapp pun tidak pernah di angkat bahkan diblokir. Dan pihak kontraktor pelaksana pun demikian tidak bisa di konfirmasi dan no handphonenya tidak aktif. (*)
Penulis : Welly Harpendi Emsatunews.

Baca Juga :  Menhan Prabowo Lepas Keberangkatan Bantuan Kemanusiaan RI untuk Turki