
EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES - Dalam rangka silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) AL-Hikmah I Benda, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Ustad Abdul Somad sempatkan ziarah ke makam pendiri ponpes dilanjutkan tausiyah dan pembekalan, serta bimbingan kepada para santri.
Dalam tausiahnya ustad Abdul Somad mengatakan bahwa anak ponpes harus bangga menjadi seorang santri, ia juga menjelaskan jangan merasa sedih ketika orang tua mereka mengirimkanya ke pondok, akan tetapi justru orang tua merasa sayang kepada anaknya karena pendidikan podok akan menjadikanya manusia-manusia yang hebat dan berakhlak di masa depan.
"Pendidikan di pondok itu sangat baik justru berawal dari pondoklah banyak lahir orang-orang hebat, jadi jangan menganggap bahwa orang tua kalian tega membuang anaknya," tegas ustad lulusan Kairo, Mesir tersebut.
Ustad Abdul Somad juga berpesan agar para santri memiliki cita-cita setinggi langit namun tetap memijak bumi dengan kata lain tetap menjadi santri yang santun. Para santri juga harus mampu membahagiakan orang tua dengan selalu menghormati dan mendoakanya agar selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dari Alloh SWT.
Ustad Somad menjelaskan, di era sekarang ini banyak prioritas dan kemudahan diperuntukan khusus bagi para santri bilamana ingin menjadi seorang Polisi atau TNI, ini menjadi peluang baik tentunya. Jadi apapun kelak baik itu Polisi, TNI, Pejabat, bahkan Gubernur sekalipun harus tetap diingat untuk selalu berdakwah guna siar agama.
"Dakwah itu penting, tidak harus selalu jadi seorang da'i atupun ustad untuk bisa berdakwah," terangnya.
Hal yang terpenting lagi 'tegas Abdul Somad, Ialah menyayangi orang tua, terutama ibu karena melalui beliaulah kita bisa lahir ke dunia ini dan kasih sayangnyapun tanpa ada batasnya, dari mulai mengandung selama 9 bulan dan melahirkan sampai-sampai nyawanyapun menjadi taruhanya. Sedang untuk sayang ke orang tua itu banyak sekali maknanya bisa sayang kepada guru, kepada para ulama dan umaro, karena melalui beliau-beliaulah kita mendapatkan bimbingan dan ilmu.
"Ingat ya sayangi Ibu yang telah melahirkan, mereka rela mengandung 9 bulan bahkan perjuangan untuk melahirkan nyawapun menjadi taruhanya, serta sayangi orang tua baik itu guru dan para ulama," pungkasnya.
Sementara Ust Akomadin Sofa selaku pengurus sekaligus guru dan keluarga dari pemilik yayasan Ponpes AL- Hikmah Benda dalam sambutan ia mengatakan dirinya merasa penuh dengan cinta dengan kebahagian karena dapat bersilaturahmi dengan Ustad Abdul Somad. Ia juga berterimakasih karena ustad Abdul Somad dapat hadir dan bersilaturahim serta memberikan tausiah di acara tahunan Al Haflatul Kubro Ponpes AL-Hikmah I Benda.
"Alhamdulillah dan terimaksih yang sebesar-besarnya atas kehadiran Ustad di Ponpes kami, semoga ini menjadi suatu keberkahan sehingga akan terus terjalin kekeluargaan," ungkap Gus Akom sapaan akrabnya.
Gus Akom menjelaskan bahwa ia sebelumya dengan ustad Abdul Somad teman bareng saat mereka berhaji bersama, Ia ustad Abdul Somad yang juga teman kuliah adik-adiknya saat menjalani kuliah di Kairo Mesir sudah dianggap seperti keluarga sendiri.
"Akhirnya bisa bejumpa lagi dan bersilaturahmi dengan UAS ucapnya, Saya pun sebetulnya UAS tapi KW maksudnya Ustad Akomudin Sofa yang di singkat UAS," cetusnya.
Gus Akom juga berpesan kepada para santri bahwa dengan kehadiran ustad Abdul Somad sebagai momentum dalam menyambut tahun ajaran baru di ponpesnya, Ia berharap para santri untuk rajin-rajin belajar dan istikomah serta mampu meneladani kesuksesan Ustad Abdul Somad dan mudah-mudahan kehafiran ustad Abdul Somad dapat menjadi inspirasi bagi kita semua yang hadir disini khususnya para Santri Ponpes Al Hikmah.
"Rajuin-rajin belajar dan istikomah agar apa yang kalian inginkan diijabah dan mendapatkan berkah dari Alloh. SWT, " ungkas Gus Akom.
Acara silaturahim dan tausiyah berjalan aman dan lancar ditutup do'a oleh Ustad Abdul Somad dan sang ustadpun meninggalkan ponpes diiringi jemaah yang membludak untuk bersalaman dan direncanakan Ia akan melanjutkan kembali perjalanannya ke Semarang dan Kutoharjo. (yayan).