Scroll ke Atas
Berita Utama

Upaya Memajukan Kebudayaan, Kemdikbudristek Brebes Gelar Sekolah Lapang Kearifan Lokal bagi Pemuda-Pemudi Adat Jalawastu

47
×

Upaya Memajukan Kebudayaan, Kemdikbudristek Brebes Gelar Sekolah Lapang Kearifan Lokal bagi Pemuda-Pemudi Adat Jalawastu

Sebarkan artikel ini

 

EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes, kembali melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang Kearifan Lokal bagi para pemandu budaya selama dua hari (Selasa—Kamis 26—28 Juli 2022) di Balai Budaya Kampung Adat Jalawastu kabupaten Brebes
Kegiatan kali ini diselenggarakan untuk mengkurasi objek pemajuan kebudayaan serta memberikan workshop dokumentasi pemanfaatan potensi objek pemajuan kebudayaan milik Masyarakat Adat. 
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari tahap Pembekalan Pandu Budaya Proses Temu Kenali Objek Pemajuan Kebudayaan yang telah diselenggarakan pada bulan Mei lalu.
Sekolah lapang kearifan lokal merupakan media belajar para generasi muda sebagai pandu budaya kepada para empu budaya atau para tokoh-tokoh adat. Selama kurang lebih dua bulan, setiap minggunya para pandu mendapat pendampingan dari para tokoh adat melakukan temu kenali dengan mendokumentasikan berbagai potensi budaya yang ada di Kampung Adat Jalawastu.
Ketua Adat Jalawastu, Kaliwon Surya Atmaja mengatakan dalam giat ini terdapat peningkatan kesadaran dan pengetahuan para jagabaya (pemuda) dan wanoja (pemudi) terkait potensi budaya milik masyarakat adat Jalawastu, ujarnya usai acara Kamis (28/7/2022) kemarin
Tampak proses kurasi budaya melalui sekolah lapang kearifan lokal yang dipandu oleh para narasumber dengan menggunakan dokumen temu kenali berbagai kekayaan kebudayaan yang ada di Jalawastu 
Sementara selain melakukan proses kurasi ragam budaya, Kemdikbudristek juga memberikan workshop dokumentasi objek pemajuan kebudayaan bagi para pandu budaya Jalawastu dengan materi-materi yang diberikan dalam pelatihan dokumentasi antara lain perencanaan membuat konten media, teknikfotografi dan videografi, langkah membuat podcast, dan teknik live streaming dengan harapan melalui sekolah lapang kearifan lokal para pandu memiliki keterampilan mengoptimalkan teknologi informasi dalam proes pendokumentasian kekayaan budaya.
Lebih jauh lagi sekolah lapang kearifan lokal bisa menjadi sarana bagi generasi muda adat untuk mendukung proses pemajuan kebudayaan
Kegiatan tersebut hadir sebagai narasumber dalam kegitan kurasi objek pemajuan kebudayaan di Masyarakat Adat Jalawastu, peneliti ahli muda BRIN, Yanu Endar Prasetyo beserta praktisi sekolah lapang, Rinto Andhi Suncoko dan pemuda pemudi setempat – (imam)

Baca Juga :  Antisipasi Kejahatan Malam Sat Samapta Polres Brebes Gelar Patroli di Perbatasan