Scroll ke Atas
Megapolitan

Wow! Sebanyak 44,5 Persen Pengunjung Formula E Ingin Menjadi Gerakan Kota yang Berkelanjutan (Sustainable City)

33
×

Wow! Sebanyak 44,5 Persen Pengunjung Formula E Ingin Menjadi Gerakan Kota yang Berkelanjutan (Sustainable City)

Sebarkan artikel ini
Gambar screenshot Zoom

EMSATUNEWS.CO.ID, JAKARTA – Setelah sekian lama direncanakan, akhirnya perhelatan balap internasional Formula E di Jakarta sukses digelar. Hal ini tentu saja menjadi kebanggaan bagi seluruh warga Jakarta dan rakyat Indonesia pada umumnya. Bagaimana tidak, sebanyak 44,5 persen pengunjung dari ajang balap tersebut ingin menjadi bagian dari gerakan kota yang berkelanjutan (Sustainable City). Hal itu tentu membuktikan bahwa panitia dan Pemprov DKI Jakarta sukses dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Sektor yang paling terkena dampak dalam penyelenggaran Jakarta E-Prix 2022 yaitu; pariwisata, komunikasi, layanan bisnis, komputer + elektronik dan transportasi. Hal tersebut diungkapkan oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) pada diskusi publik dengan tema “Dampak Ekonomi Penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta,” pada Kamis, (23/06).
Adapun dampak terhadap tambahan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB DKI) sebanyak Rp 2,041 triliun dan dampak langsung sejumlah Rp 597 miliar. Penyelenggaraan Formula E yang merupakan ajang motosport internasional memiliki multiple impact seperti peningkatan PDB (pertumbuhan ekonomi) baik regional maupun nasional, peningkatan pertumbuhan bidang pariwisata dan sektor yang terkait dengan pariwisata, penyerapan tenaga kerja, ekonomi kreatif, UMKM dan lain-lain.
Kemudian, dalam diskusi tersebut, Ekonom Universitas Indonesia, Ninasapti Triaswati mengungkapkan dampak ekonomi makro dari penyelenggaraan Formula E akan berskala besar yang berjangka panjang dan berkelanjutan.
“Inilah model makro yang diantaranya tentu ini beberapa yang saya lihat kemungkinan bisa dipakai yang bisa digunakan untuk menceritakan dampak ekonomi dari sebuah kegiatan yang sifatnya internasional ini yang berskala besar yang akan berjangka panjang,” ungkapnya.
Nina juga mengatakan ajang balap Formula E berdampak luas terhadap lingkungan, seperti halnya menurunkan polusi udara Jakarta.
“Dampaknya ya nanti gitu, bahkan yang namanya lingkungan efeknya kalau DKI membuat popularitas mobilnya listrik, DKI menurunkan polusinya dan itu dampak lingkungannya luas,” tuturnya.

Baca Juga :  Kodim Boyolali Laksanakan Sidang Pangkar Jabatan dan Usul Kenaikan Pangkat Ba/Ta Periode 01-10-2023