Scroll ke Atas
Pendidikan

Jelang Akhir Ramadhan, YPP DAS Kabupaten Brebes Menggelar Lounching dan Berbuka Puasa Bersama

39
×

Jelang Akhir Ramadhan, YPP DAS Kabupaten Brebes Menggelar Lounching dan Berbuka Puasa Bersama

Sebarkan artikel ini
EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES -Yayasan Pejuang Penyelamat Daerah Aliran Sungai (YPP DAS) Kabupaten Brebes menggelar acara Berbuka Puasa Bersama sekaligus dalam rangka lounching pendiriannya di RM Reni, Dukuh Buaran Desa Pangebatan, Kecamatan  Bantarkawung, Selasa (26/4/2022) sore.
Ketua YPP DAS Brebes Mohammad Jamil menerangkan pemdirian YPP DAS ini berawal dari keprihatinan yang terjadi di wilayah Brebes akibat dampak kerusakan hutan dan semakin berkurangnya mata air di hulu sungai, serta berbagai bencana tanah longsor dan banjir bandang yang kerap terjadi sehingga  mendorong lahirnya Yayasan Pejuang Penyelamat Daerah Aliran Sungai (YPP DAS) terang M Jamil selaku pemerhati lingkungan, sekaligus sebagai ketua YPP DAS.
” Lembaga ini yang lahir pada 21 April.2022 lalu berfungsi sebagai  pengemban amanat kepedulian lingkungan, dengan kesepakatan bersama  mendirikan Yayasan Pejuang Penyelamat Daerah Aliran Sungai (YPP DAS),” kata Jamil.
Mohammad Jamil dalam sambutan menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tokoh pemerintahan yang telah bersedia hadir, serta sepakat untuk ikut bermitra  dalam mendukung program kegiatan YPP DAS kedepan.
Program dan kegiatan tersebut menurut Jamil, meliputi program dibidang pertanian (Agrobisnis), penanaman pohon (Reboisasi) serta penyelamatan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mengalami kerusakan akibat alih pungsi hutan, hinga berujung pada hilangnya sumber mata air di hulu sungai dan berdampak pada kekeringan.
“Melalui YPP DAS Pilot Projek pertama akan dilakukan adalah penanaman tanaman yang berbasis Agrowisata di Desa Gunung Larang-Salem, dengan progres penanaman buah – buahan berpohon keras namun menghasilkan produk buah yang akan dijadikan komoditas unggulan di wilayah tersebut.
Jamil berharap YPP-DAS ini. akan sukses kedepan sebagai lembaga penyelamat kerusakan lingkungan serta dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menanam pohon guna melindungi mata air serta menjaga hutan yang akan melindungi dari dampak bencana yang terjadi seperti longsor dan banjir.
Sementara Camat Bantarkawung Selamet Budirahadjo mengapresiasasikan  atas terbentuknya YPP – DAS yang  lahir  bertepatan dengan peringatan Hari Kartini dapat memberikan kiprah sebagai mana slogan Habis Gelap Terbitlah Terang  Semoga mampu di implementasikan dengan menyelamatkan kerusakan lingkungan yang terjadi sekarang ini, sehingga kedepan kerusakan hutan dan lingkumgan akan teratasi dengan program kerja yang akan dilakukan, sehinga akan dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat  Kabupaten Brebes maupun seluruh rakyat Indonesia pada umumnya.
“Sunguh luar biasa program dan tujuan dari YPP- DAS ini, kepengurusanya yang sudah melibatkan SDM dari beberapa wilayah dan sudah bersekala Nasional mudah-mudahan memberikan manfat bukan hanya masyarakat Brebes khususnya tapi juga untuk Masyarakat Indonesia umumnya,” kata Slamet.*
Hal senada disampaikan ADM KPH Pekalongan Barat melalui Kepala BKPH Paguyangan Purnomo (Asper), menyampaikan dukungan penuh untuk program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh  YPP- DAS.
“BKPH Paguyangan siap mendukung YPP- DAS kedepan bilamana akan ada program terkait penyelamatan hutan di wilayah kami, silahkan kami siap mendukung penuh, tinggal pemberitahuan saja lewat surat, kami akan dukung dan respon langsung,”  tandas Purnomo.
Sementara kegiatan syukuran serta buka bersama dihadiri Camat Bantarkawung, Kepala BKPH Paguyangan, BKPH Bantarkawung ,Tomas dan Toga Kecamatan Bantarkawung 
Tampak usai kegiatan louncing YPP-DAS diisi dengan kultum dan do’a oleh ustad Abdul Wahid, dan dilanjut  acara buka bersama dan diakhiri dengan ramah tamah.(yayan)
Edotor : imam

Baca Juga :  Universitas Paramadina berkolaborasi dengan WaCIDS (Waqf Center for Indonesian Development & Studies) dan Green Waqf menggelar acara yang bertajuk Paramadina Go Green: Sinergitas Pembangunan Kampus berkelanjutan yang