
EMSATUNEWS.CO.ID, TEGAL - Diduga minimnya koordinasi antara Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tegal dan pihak keamanan, dalam penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tambahan PPKM di Kantor Dinsos Jalan Sipelem, Kota Tgal, diserbu warga dengan mengabai protokol kesehatan (Prokes) pasalnya warga terjadi kerumunan dan antrian yang panjang, Jum'at (31/12/2021) kemarin .
Selain itu juga arus lalu lintas di Jalan Sipelem dan jalur Pantura ssmpa tersendat.
Tampak petugas dari Polsek Tegal Barat yang dipimpin Kapolsek Kompol Aris Heriyanto segera bertindak untuk mengurai kerumunan serta mntertibkan warga.
"Sebelumnya diduga tidak ada koordinasi dengan keamanan, kalau koordinasi pastinya kerumunan bisa diantisipasi, tapi ini tidak ada," kata Aris.
Dikatakan Aris setelah koordinasi dengan Kepala Dinsos dan pihak Bank Mandiri akhirnya ada perubahan jadwal (rescedul).
“Akhirnya ada perubahan jadwal, sudah kami temple di depan,” ujarnya.
Kadinsos Kota Tegal, Bajari mengatakan ini penyaluran BPNT tambahan PPKM dari pusat, jumlahnya 2.600 warga, pada hari ini (31 Desember 2021) yang harus selesai aplikasi sedangkan pencairannya nanti pada (3/1/2022) melaui Bank Mandiri
"Suratnya datangnya mendadak, kami disuruh satu hari harus selesai aplikasi, jadi kami pusatkan di Kantor Dinsos," kata Bajari.
Dikatakan Bajari, setelah koordinasi pihak keamanan dan bank, ternyata jadwal aplikasi bisa dijadwal ulang.
“Hari ini Jumat kusus untuk warga Kecamatan Tegal Selatan, Senin Kecamatan Margadana, Selasa Kecamatan Tegal Timur dan Rabu Kecamatan Tegal Barat, tetap di Kantor Dinsos. Hal itu untuk mengurangi kerumunan,” ujarnya.
Menurutnya, setelah diaplikasi oleh pihak bank, nanti warga mengambilnya di Bank Mandiri atau di agen yang ada kerja sama dengan Bank Mandiri, paling lambat tanggal (15/1/2022)
“Besarnya bantuan Rp 1,2 juta tanpa potongan," pungkasnya - (aank)
Editor : imam