
EMSATUNEWS.CO.ID, TEGAL - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal yang sempat diprotes mahasiswa terkait kondisi kerusakan Jalan Mataram saat ini direspon dan akan dilakukan perbaikan secara permanen dengan menyediakan anggaran sekitar Rp 8 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal Sugiyanto mengatakan, saat ini masih dalam tahap proses lelang.
"Kondisi jalan tersebut akan diperbaiki namun masih dalam proses tender. Rencana anggaran sekitar Rp 8 miliar dan diperkirakan bulan Februari mwndatang apabila sudah ada pemenang tender bisa dimulai pembangunanya,” katanya, Rabu (5/1/2022).
Sugiyanto menerangkan pihaknya sebenarnya sudah menyampaikan informasi akan adanya perbaikan Jalan Permanen ke mahasiswa Politeknik Harapan Bersama (PHB) saat dilakukan audiensi pada 20 Desember 2021 lalu sudah dijelaskan akan ada perbaikan.
Dikatakan Sugiyanto, jalan yang rusak akan di-cor beton dimulai dari pertigaan Pantura sampai depan SPBU Jalan Mataram.
“Kemudian dari pom bensin ke utara sampai pertigaan Jalingkut akan di-overlay. Perbaikan sifatnya permanen. Sehingga sepanjang Jalan Mataram dimulai dari pertigaan jalan Pantura ke utara sampai perempatan Jalingkut menjadi mulus,” ujarnya.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PHB, Ilham Randiansyah, mengatakan sejak 2 tahun terakhir jalanan yang rusak tidak kunjung perbaikan yang berarti akibatnya kerapkali terjadi kecelakaan yang memakan korban bagin pengguna jalan, termasuk para mahasiswa PHB yang setiap hari melintas.
“Kawan-kawan mahasiswa kita ada yang sampai gegar otak dan patah tulang akibat jatuh karena melintas jalan yang rusak ini,” ujarnya.
Lqnjut Ilham, akses jalan di sekitaran daerah Terminal Bus Kota Tegal rusak berat dan dipenuhi banyak lubang. Meski rusak, jalanan tersebut masih bisa dilalui bus, truk gandeng, dan kendaraan besar lainnya.
Selain menyampaikan aspirasi, aksi mahasiswa turun ke jalan untuk menyumbangkan 10 m³ atau 1 dam truk pasir dan batu.
“Kami bergotong royong untuk ikut memperbaiki jalan secara semipermanen dan secara kolektif, patungan beli pasir dan batu. Terus langsung terjun untuk penanganan kondisi tersebut" tutur Ilham. (aank)
Editor : imam