
EMSATUNEWS.CO.ID, BREBES – Dua rumah warga di Desa Karangpari, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes tertimpa tanah longsor, Kamis (16/12/2021) pagi.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan tebing Longsor setinggi 10 meter itu terjadi setelah turun hujan deras mengguyur di wilayah Kecamatan Bantarkawung dengan intensitas sedang sejak pukul 05.00 WIB - 07.00 WIB mengakibatkan dua bangunan rumah sepanjang 5 meter dan lebar 4 meter pada bagian dapur milik mereka tertimpa material longsoran tanah tebing setebal 3 meter
Rumah mereka yang berada dibawah tebing dan
samping belakang bangunan rumah mereka namun peristiwa tersebut tidak sampai memakan korban jiwa.
Peristiwa tebing longsor yang menimbun lahan milik mereka sepanjang 12 meter termasuk menimpa dua rumah mereka
terjadi sekitar pukul 08.30 WIB diantaranya milik Muryanto dan Rusdi warga Dukuh Karangpari RT 01/05 dengan kondisi rusak berat/ambrug pada bagian belakang/dapur.
Kepala Desa (Kades) Karangpari Fitriyani membenarkan perisriwa yang nenimpa rumah dua warganya mengalami rusak berat akibat tertimpa material longsoran tebing yang ada di belakang rumah mereka dan peristiwa tersebut telah dilaporkan ke Pemkab Brebes melalui Camat Bantarkawung dan BPBD Brebes.
Sementara Budi Sujatmiko selaku Komandan Satgas PB BPBD Brebes setelah mendapatkan laporan pihaknya bergerak bersama personilnya langsung menuju ke lokasi untuk memberikan penanganan dengan melakukan assesment terkait kronologi dan dampak kejadian.
"Satgas PB, Relawan dan Masyarakat setempat melakukan kerja bhakti dengan membersihkan materia longsor," kata Budi.
Budi menghimbau apabila terjadi hujan baik intensitas sedang maupun tinggi warga untuk segera mengungsi dikarenakan adanya potensi longsor susulan pada kondisi di atas tebing, pasalnya kondisi tanah yang sudah sangat jenuh ditandai dengan adanya retakan dan kemiringan tebing yang sangat curam.
"Kepada warga untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam beraktifitas baik di dalam maupun diluar ruangan mengingat sekarang sudah masuk musim penghujan dengan intensitas yang terkadang cukup exstrim," pungkas Budi - (imam)