
Dalam launching tersebut, Bupati Pemalang didampingi Ketua Yayasan Satya Praja, Kepala Desa Kalirandu, Camat Petarukan serta Ketua Simongklang Pemalang yang akan mencoba secara langsung mesin penanaman padi karya siswa SMK Satya Praja 2 Petarukan.
Bupati Pemalang, Agung menyampaikan apresiasi kepada SMK Satya Praja 2 Petarukan yang telah berinovasi mengembangkan mesin penanam padi untuk memenuhi kebutuhan pertanian di Kabupaten Pemalang. Sebab saat ini untuk mencari penanam padi sangat sulit.
"Saat ini sektor pertanian sedang berkembang. Dan Pemalang yang merupakan lumbung padi di Jawa Tengah, lahan pertanian di Pemalang tetap harus dipertahankan dengan dibantu teknologi-teknologi yang ada. Karena saat ini sumber daya manusia yang mau turun langsung ke pertanian sudah sangat sulit sekali," kata Bupati.
Menurut dia, inovasi yang diciptakan siswa siswi SMK Satya Praja merupakan cikal bakal dan momen awal untuk membangun Kabupaten Pemalang lebih baik, lebih maju, dan untuk SMK lainnya yang sudah bisa memproduksi, menghasilkan inovasi-inovasi yang luar biasa dirinya bersama pemerintah daerah sangat mendukung.
"Saya bersama Pemda sangat mendukung inovasi yang telah dibuat, dan saya harap mesin penanaman padi karya siswa SMK Satya Praja 2 Petarukan bisa di produksi secara massal dan dipasarkan, sehingga dapat membantu aktivitas pertanian masyarakat Pemalang bahkan seluruh Indonesia," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Satya Praja Kabupaten Pemalang, Suwono mengatakan, munculnya inovasi pembuatan mesin penanam padi SMK Satya Praja 2 Petarukan atas dasar keprihatinan pertanian di Kabupaten Pemalang, yang saat ini kesulitan untuk mencari penanam padi.
"Dengan program SMK Membangun Desa, Kami siap bermitra dengan masyarakat, khususnya pemilik lahan pertanian untuk menjawab kesulitan petani berkaitan sulitnya mencari SDM tanam padi," pungkasnya.
(Sasongko)